Kamis, 18 Oktober 2012

Reformasi Birokrasi Untuk Investasi


Implementasi good governance membawa implikasi pada terjadinya pergeseran paradigma tata pemerintahan dari tata pemerintahan yang berorientasi pada monopoli peran pemerintah menjadi orientasi diskresi peran pemerintah. Pemerintah bukan lah aktor tunggal  penyedia layanan publik seperti dalam konsep old public admininistration, namun layanan publik merupakan bentuk partisipasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Fenomena pemerintah sebagai aktor tunggal dapat kita cermati pada era orde baru dimana pada saat itu pemerintah seolah-olah sebagai actor yang serba tahu. Pemerintah menyediakan segala jenis layanan dari birokrasi hingga tataran tekhnis seperti penyediaan transportasi. Akhirnya, pemerintah mengalami kerugian financial karena kuatnya mental korup para aparatur negara serta penyediaan layanan tersebut yang tidak disesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah.
Diskresi peran pemerintah tersebut membuka peluang munculnya peran aktor swasta. Dewasa ini layanan publik bukan lagi dimonopoli oleh pemerintah, namun keterlibatan peran swasta sudah semakin jelas. Sebagai contoh perusahaan Telkom yang notabene sebagai penyedia jasa komunikasi di Indonesia, sekarang kepemilikan sahamnya bukan sepenuhnya berasal dari pemerintah. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri (http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi_Indonesia). Hal ini membuktikan bahwa swasta mulai mengambil peran dalam pembangunan.
Berdasarkan contoh kasus diatas peran swasta diwujudkan dalam bentuk investasi. Keberadaan investasi diharapkan  akan mampu menghemat pengeluaran pemerintah dalam menyediakan pelayanan publik, sehingga anggaran dapat dimaksimalkan untuk pembangunan di bidang lain. Sebagai contoh anggaran yang semula 100% digunakan untuk pengelolaan Telkom, kemudian sekarang anggaran tersebut menurun menjadi 51,19% saja yang digunakan untuk pengelolaan Telkom, sehingga sisa anggaran yang 48,81% dapat dialokasikan untuk pembangunan di bidang lain, misalnya untuk subsidi bidang kesehatan maupun bidang pendidikan.
Namun, peran swasta ataupun masyarakat dalam proses investasi tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didorong oleh kapabilitas birokrasi yang baik. Birokrasi yang red tape yaitu birokrasi yang berpenyakit (lamban, korup, nepotism, hierarkhis dan, kaku) akan menjadi penghambat iklim investasi. Oleh karena itu, dibutuhkan birokrasi yang mampu mendorong iklim investasi untuk mendukung proses pembangunan. Konsep good and democratic governance mengehendaki adanya birokrasi yang slim and lean (ramping dan tidak berlemak). Strukturnya harus ramping dan berisi orang-orang yang berkapabilitas dalam menyelenggarakan bidang pelayanan publik yang dipercayakan kepadanya (Guy Peters, The Future of Governing, 2001:118-120).












F.Kerangka Pemikiran












Kabupaten Banyumas
 











 
























INVESTOR MULAI TERTARIK DAN BERFIKIR UNTUK BERINVESTASI DI KABUPATEN BANYUMAS KARENA MELIHAT BIROKRASINYA YANG BAIK
 
 









BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Investasi
 Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contoh termasuk membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau seseorang sekolah di universitas. Untuk lebih jelasnya, investasi juga adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik, mesin, dll) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga
Disisi lain Menurut Sunariyah Pengertian investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Ada beberapa jenis pengertian investasi yang lainnya seperti yang mungkin anda tertarik sebelum terjun ke dunia investasi.
Pengertian investasi syariah
Investasi pada dasarnya adalah bentuk aktif dari ekonomi syariah. Dalam Islam setiap harta ada zakatnya. Jika harta tersebut didiamkan, maka lambat laun akan termakan oleh zakatnya. Salah satu hikmah dari zakat ini adalah mendorong setiap muslim untuk menginvestasikan hartanya agar bertambah.Investasi mengenal harga. Harga adalah nilai jual atau beli dari sesuatu yang diperdagangkan. Selisih harga beli terhadap harga jual disebut profit margin. Harga terbentuk setelah terjadinya mekanisme pasar.
Pengertian Investasi Pemerintah
Investasi Pemerintah adalah penempatan sejumlah dana dan/atau barang oleh pemerintah pusat dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan investasi langsung,yang mampu mengembalikan nilai pokok ditambah dengan manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu. (http://blogbintang.com)  dan (http://id.wikipedia.org/wiki/Investasi)
Birokrasi
Bersumber dari Wikipedia bahasa Indonesia, Birokrasi di Indonesia awalnya sebagaimana diperkenalkan oleh budaya Eropa di mulai dari masa-masa kolonial antara lain dengan masa cultuurstelsel, masa desentralisasi dan emansipasi, masa pemerintah pusat (centraal bestuur), masa Binnenlands Bestuur dan ambtskostuum binnenlands bestuur, masa pendudukan bala tentara Jepang dan kemudian masa dimana setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 pemerintahan Indonesia melalui Kasman Singodimedjo ketua KNIP pada 25 September 1945 mengumumkan bahwa presiden Indonesia memutuskan bagi keseluruhan pegawai-pegawai pemerintahan terdahulu dari segala jabatan dan tingkatan ditetapkan menjadi pegawai pemerintahan Indonesia.
Birokrasi (bahasa Inggris:bureaucracy) (bahasa Perancis: bureaucratie) mempunyai arti bureau + cratie atau sistem struktur manajemen pemerintahan negara atau administrasi besar atau organisasi sesuai dengan kebutuhan atau keinginan yang kompleks yang ditandai dengan otoritas hirarkis di antara banyak kantor dengan prosedur yang tetap.
Berikut ini adalah garis-garis besar tentang birokrasi, yaitu :
·        Rowing (Mendayung/bekerja sendiri)
·        Service (Melayani)
·        Monopoly (Menguasai sendirian)
·        Rule-driven (Digerakan oleh aturan)
·        Budgeting inputs (Menunggu anggaran)
·        Bureaucracy-driven (Dikendalikan birokrat)
·        Spending (Pengeluaran)
·        Curing (Penyembuhkan)
·        Hierarchy (Berjenjang)
·        Organization (Organisasi, lembaga)
·        Steering (Menyetir/mengarahkan)
·        Empowering (Memberdayakan)
·        Competition (Ada persaingan)
·        Mission-driven (Digerakkan oleh misi)
·        Funding outcomes (Menghasilkan dana)
·        Customer-driven (Dikendalikan pelanggan/pembayar pajak)
·        Earning (Penghasilan/tabungan)
·        Preventing (Pencegahan)
·        Teamwork /participation (Pelibatan/kerja kelompok)
·        Market (Pasar, keseimbangan orang banyak)
Birokrasi berasal dari kata “bureau” yang berarti meja atau kantor; dan kata “kratia” (cratein) yang berarti pemerintah. Pada mulanya, istilah ini digunakan untuk menunjuk pada suatu sistematika kegiatan kerja yang diatur atau diperintah oleh suatu kantor melalui kegiatan-kegiatan administrasi (Ernawan, 1988). Dalam konsep bahasa Inggris secara umum, birokrasi disebut dengan “civil service”. Selain itu juga sering disebut dengan public sector, public service atau public administration.
Definisi birokrasi telah tercantum dalam kamus awal secara sangat konsisten. Kamus akademi Perancis memasukan kata tersebut pada tahun 1978 dengan arti kekuasaan, pengaruh, dari kepala dan staf biro pemerintahan. Kamus bahasa Jerman edisi 1813, mendefinisikan birokrasi sebagai wewenang atau kekuasaan yang berbagai departemen pemerintah dan cabang-cabangnya memeperebutkan diri untuk mereka sendiri atas sesama warga negara. Kamus teknik bahasa Italia terbit 1823 mengartikan birokrasi sebagai kekuasaan pejabat di dalam administrasi pemerintahan. (http://id.wikipedia.org)
Birokrasi berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah suatu sistem kontrol dalam organisasi yang dirancang berdasarkan aturan-aturan yang rasional dan sistematis, dan bertujuan untuk mengkoordinasi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas kerja individu dalam rangka penyelesaian tugas-tugas administrasi berskala besar (disarikan dari Blau & Meyer, 1971; Coser & Rosenberg, 1976; Mouzelis, dalam Setiwan,1998).
1.      Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, birokrasi didefinisikan sebagai : Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hirarki dan jenjang jabatan
2.      Cara bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dan sebagainya) yang banyak liku-likunya dan sebagainya.
Definisi birokrasi ini mengalami revisi, dimana birokrasi selanjutnya didefinisikan sebagai :
1.      Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai bayaran yang tidak dipilih oleh rakyat, da
2.      Cara pemerintahan yang sangat dikuasai oleh pegawai.
Berdasarkan definisi tersebut, pegawai atau karyawan dari birokrasi diperoleh dari penunjukan atau ditunjuk (appointed) dan bukan dipilih (elected).
Berbicara soal birokrasi, tidak bisa lepas dari konsep yang digagas Max Weber, sosiolog ternama asal Jerman, dalam karyanya ”The Theory of Economy and Social Organization”, yang dikenal melalui ideal type (tipe ideal) birokrasi modern. Model ini yang sering diadopsi dalam berbagai rujukan birokrasi berbagai negara, termasuk di Indonesia, walaupun dalam penerapan tidak sepenuhnya bisa dilakukan.
v     Birokrasi Weberian
Max Weber, seorang sosiolog Jerman menulis sebuah alasan yang menggambarkan bentuk birokrasi sebagai cara ideal mengatur organisasi pemerintahan melalui prinsip-prinsip bentuk birokrasi antara lain harus terdapat adanya struktur hirarkis formal pada setiap tingkat dan di bawah kontrol dan dikendalikan dalam sebuah hirarki formal atas dasar dari perencanaan pusat dan pengambilan keputusan, manajemen dengan aturan yang jelas adanya pengendalian melalui aturan yang memungkinkan agar keputusan yang dibuat pada tingkat atas akan dapat dilaksanakan secara konsisten oleh semua tingkat di bawahnya, organisasi dengan fungsional yang khusus pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh mereka yang benar merupakan ahli kemudian disusun dalam unit-unit berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilakukan berdasarkan keahlian, mempunyai sebuah misi target yang akan dituju atau yang sedangkan dilaksanakan dalam upaya agar tujuan agar organisasi ini dapat melayani kepentingan yang akan diberdayakan termasuk dalam misi untuk melayani organisasi itu sendiri harus melalui perhitungan pencapaian pada tujuan, perlakuan secara impersonal idenya agar memperlakukan semua pelaksana dan kepentingan diperlakukan secara sama sama dan tidak boleh dipengaruhi oleh perbedaan individu, bekerja berdasarkan kualifikasi teknis merupakan perlindungan bagi pelaksana agar dapat terhindar dari pemecatan sewenang-wenang dalam saat menjalankan tugasnya.
Weber membangun konsep birokrasi berdasar teori sistem kewarganegaraan yang dikembangkannya. Ada tiga jenis kewenangan yang berbeda. Kewenangan tradisional (traditional authority) mendasarkan legitimasi kewenangan pada tradisi yang diwariskan antar generasi. Kewenangan kharismatik (charismatic authority) mempunyai legitimasi kewenangan dari kualitas pribadi dan yang tinggi dan bersifat supranatural. Dan, kewenangan legal-rasional (legal-rational authority) mempunyai legitimasi kewenangan yang bersumber pada peraturan perundang-undangan.
Analisis Weber, organisasi “tipe ideal” yang dapat menjamin efisiensi yang tinggi harus mendasarkan pada otoritas legal-rasional., Weber mengemukakan konsepnya tentang the ideal type of bureaucracy dengan merumuskan ciri-ciri pokok organisasi birokrasi yang lebih sesuai dengan masyarakat modern, yaitu:
1)      A hierarchical system of authority (sistem kewenangan yang hierakis)
2)      A systematic division of labour (pembagian kerja yang sistematis)
3)      A clear specification of duties for anyoneworking in it (spesifikasi tugas yang jelas)
4)      Clear ang systematic diciplinary codes and procedures (kode etik disiplin dan prosedur yang jelas serta sistematis)
5)      The control of operation through a consistent system of abstrac rules (kontrol operasi melalui sistem aturan yang berlaku secara konsisten)
6)      A consistent applications of general rules to specific cases (aplikasi kaidah-kaidah umum kehal-hal  pesifik  dengan  konsisten)
7)      The selection of emfloyees on the basic of objectively determined qualivication (seleksi pegawai yang didasarkan pada kualifikasi standar yang objektif)
8)      A system of promotion on the basis of seniority or merit, or both (sistem promosi berdasarkan senioritas atau jasa, atau keduanya)
Secara filosofis dalam paradigma Weberian, birokrasi merupakan organisasi yang rasional dengan mengedepankan mekanisme sosial yang “memaksimumkan efisiensi”. Pengertian efisiensi digunakan secara netral untuk mengacu pada aspek-aspek administrasi dan organisasi. Dalam pandangan ini, birokrasi dimaknai sebagai institusi formal yang memerankan fungsi pengaturan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Jadi, birokrasi dalam pengertian Weberian adalah fungsi dari biro untuk menjawab secara rasional terhadap serangkaian tujuan yang ditetapkan pemerintahan.
Pandangan Weber, birokrasi berparadigma netral dan bebas nilai. Tidak ada unsur subyektivitas yang masuk dalam pelaksanaan birokrasi karena sifatnya impersonalitas: melepaskan baju individu dengan ragam kepentingan yang ada di dalamnya.
v     Birokrasi Menurut Hegel dan Karl Marx
Berbeda dengan konsep birokrasi yang digagas oleh Hegel dan Karl Marx. Keduanya mengartikan birokrasi sebagai instrumen untuk melakukan pembebasan dan transformasi sosial.
Hegel berpendapat birokrasi adalah medium yang dapat dipergunakan untuk menghubungkan kepentingan partikular dengan kepentingan general (umum). Sementara itu teman seperjuangannya, Karl Marx, berpendapat bahwa birokrasi merupakan instrumen yang dipergunakan oleh kelas yang dominan untuk melaksanakan kekuasaan dominasinya atas kelas-kelas sosial lainnya, dengan kata lain birokrasi memihak kepada kelas partikular yang mendominasi tersebut.
v     Birokrasi Menurut David Osborn dan Ted Gaebler
 David Osborne dan Ted Gaebler menyarankan bahwa birokrasi harus berubah menjadi birokrasi yang lebih memperhatikan partisipasi masyarakat, adanya kerja tim serta kontrol rekan sekerja (peer group) dan atasan bukan lagi merupakan dominasi atau control. (http://www.transparansi.or.id).

Kamis, 16 Agustus 2012

Menikmati Indahnya Kehidupan

Sampai kapan Indahnya Kehidupan akan aku rasakan?
Sampai kapan peliknya hidup juga akan kau rasakan?
hingga kini masih banyak insan yang mengerti tapi tak mengert...
tau tapi tidak mau tau.....
bosan tapi tak mampu bergegas....
sedih tapi enggan keluar dari kesedihan.....
dengarlah aku, suara ku pun tak mampu menyadarkanmu....
semua akan berjalan sesui alurnya, apakah itu yang kau mau....
semu akan lancar dan baik-baik saja....itukah mauku?

Rabu, 25 April 2012

Hiburan


Hiburan Murah Bagi Anak Kost

Masih ingat dengan lagu “Nasib Anak Kost” yang pernah dipopulerkan oleh P Project? Lagu yang terkenal beberapa tahun lalu tersebut menceritakan betapa sulitnya hidup sebagai anak kost. Dari yang jarang mengikuti kuliah, telat mendapatkan uang kiriman dari rumah, hingga sulitnya memenuhi janji dengan pacar diceritakan di lagu ini. Namun, apakah hal tersebut dirasakan juga oleh anak kost masa kini?
CHIP mencoba menanyakan hal tersebut ke beberapa orang. Hasilnya cukup menarik. Ternyata, baik yang sudah bekerja maupun belum, sama-sama mengeluhkan masalah keuangan. Alasannya pun beragam, dari gaji tidak cukup, kebanyakan foya-foya, hingga sering berbelanja di akhir minggu. Pada kenyataannya, masalah ekonomi tersebut mudah untuk diatasi. Salah satu kuncinya adalah disiplin. Paksa diri Anda agar tidak terjebak dalam hidup konsumtif.
Ada satu alasan kuat mengapa anak kost gemar untuk keluar dari kost dan mulai menghabiskan uang. Kelamaan di kost, berdiam diri saja, memang sangat membosankan. Memang anak kost memerlukan banyak hiburan alternatif.
Kali ini, CHIP akan memberikan beberapa saran bagaimana cara menghabiskan waktu, tentu dengan biaya seminimal mungkin. Selamat mencoba!
  • Main-main ke kamar teman di kostan Anda. Bosan di kamar sendiri? Main ke kamar teman se kost Anda. Bersosialisasilah! Anda bebas mengangkat tema perbincangan, tetapi tetap harus tahu batas. Hindari perbincangan yang menjatuhkan teman Anda. Anda bisa mengangkat tema mengenai kuliah, kerja, pertemanan, gosip, film, dan banyak hal lainnya.
  • Sewa film. Saat ini, telah banyak tempat penyewaan DVD.  Lebih murah daripada pergi nonton ke bioskop, bukan? Judul film yang ada sudah mulai beragam, dari yang paling lama, hingga paling baru. Kelebihan lain Anda menyewa film, Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Biasanya harga sewa satu DVD adalah Rp1000,- hingga Rp5000,- per hari.Jalan-jalan juga perlu
  • Bosan terus berada di kostan? Cobalah untuk berjalan-jalan di sekitar kostan Anda. Biasanya kostan ada di sekitar tempat yang cukup ramai, seperti kampus atau perkantoran. Pasti banyak tempat hiburan di sekitar kostan Anda. Baik tempat makan, warnet, tempat peminjaman komik, dan masih banyak lagi. Biasanya, tempat-tempat yang ada di sekitar kost-kostan menjanjikan harga servis yang terjangkau untuk kantong mahasiswa atau karyawan.
  • Jalan-jalan ke kostan teman. Bosan di kostan? Sudah mulai bosan juga bermain-main di sekitar kostan? Mainlah ke kostan teman Anda. Sudah bosan juga bermain di kostan teman Anda? Mainlah ke rumah teman Anda.
  • Sudah sering melakukan hal-hal di atas, tetapi tetap membosankan? Cobalah untuk mengatur sebuah rencana dengan teman Anda untuk bepergian. Tidak harus ke luar kota. Tidak juga harus mengeluarkan uang banyak. Caranya cukup mudah, Anda bisa bersepeda keliling kota atau berolahraga di Minggu pagi. Cari taman kota, GOR, atau bahkan lokasi kota sedang di dalam program “Car Free Day”.

Sumber : http://chip.co.id/articles/tips/2010/01/18/hiburan-murah-bagi-anak-kost/

Perencanaan untuk Proses


  1. masa lalu,,, biarlah berlalu,,, masa sekarang jalanilah semampu dan semaksimal mungkin untuk kebaikan,,,,,, dan masa yang akan datang adalah teka-teki kehidupan,,, gunakanlah perencanaan yang tepat untuk meraih masa depan yang lebih baik..... butuh manajemen strategik nihhh,,,, n proses perencanaan .......

  2. kesombongan takkan membuatmu abadi...... ketidak jujuran juga takkan membuatmu tenang..... dan kebohonganpun tak akan membuatmu nyaman...?



    apa artinya ketika suatu negara yang merdeka belum mampu memerdekakan rakyatnya dari kemiskinan, kebodohannnn, ketimnpangan,,, keributannn,,, kerusuhannnn,,,, ketidak aDILANN,,,, KETIDAKNYAMANANNN,,,, KETIDAKBERPIHAKANNNNNNNNN.......






Sukses


selau mengalah, selalu pata hati, selalu terbelakang, selalu bersabar,
tapi kita hidup harus terus berusaha, setidaknya ber juang untuk tidak kalah,,,,

menantang diri untuk menjadi pemenang,
succes, succes, succes....

Idaman


Wanita Shalihah merupakan calon penghuni Syurga, menjadi dambaan insan yang beriman bagaikan teratai mekar di tasik madu. Keindahan akhlaknya memancarkan keluhuran nurani, menyejukkan hati dan penyeri budi pekerti. Ucapannya menepis fitnah dan kemungkara,membuahkan hikmah umpama senandung rindu syair keinsafan.

Pro Masyarakat


Isu kebijakan pro-orang miskin. isu ini memfokuskan pada sejauh mana konsistensi dukungan DPR/DPRD, TERHADAP UPAYA PNGENTASAN KEMISKINAN. MANIFESTASINYA, apakah DPR/DPRD mendukung program pemberdayaan masyarakat miskin dalam pembahasan alokasi anggaran. serta apakah DPR/DPRD konsisten mendukung upaya-upaya memberantas korupsi, sebagai salah satufaktor yang berpengaruh terhadap pengentasan kemiskinan. juga apakah DPR/DPRD menjadikan isu kemiskinan untuk kepentingan politiknya?
Msih terlalu lemah utk bisa kuat dalam waktu cepat jika penduduk negeri ini masih mengidap penyakit KKN
Ketegasan Pemimpin dan keberanian pemimpin dalam membela rakyatnya itu bagian
dari sebuah sisi kekuatan negara,,,jika ketegasan pembelaan kepada rakyat itu sulit maka ya sudahlah,silahkan yang miskin dg miskinmu..yang kaya ya terserh mereka.....pengambil kebijakan ya monggo dg pengaruh dari berbagai kepentingan

Menilai kemajuan dalam ukuran inovasi berarti menilai seberapa jauh kebebasan yang dimiliki daerah mampu mendorong munculnya program, kebijakan serta gagasan lokal yang cerdas, khas dan genuine dalam mensiasati setiap keterbatsqan tau mengptimalkan setiap bentuk keunggulan yang dimiliki oleh daerah.....

Ngertiin Aku

Kritik

Kritik boleh-boleh saja. Pejabat juga manusia biasa yang tak luput dari ketiaksempurnaan. yang dikritik juga harus bisa menerima dengan sabar. kalau kritik ya kritikane seng mandan patut, tur bisa apik. kebebasan berpendapat dalam alam demokrasi tetap harus dapat dipertanggungjawabkan.

Masih Menantimu


sekeras batukah hatimu,,,,,
selembut sutrakah perasaanmu......
sebening embunkah kepekaan mu,,,,,
ataukah seperti apakah kau,,,,,,,,
yang aku tau aku ingin kau yang apa adanya,,,,,,
bukan hanya benar ketika di depanku, tapi baik juga ketika kau tak nampak di hadapanku,,,,,,
tetap takkan letih menantimu,,,,,
walau sejauh mata memandang belum nampak wajahmu dalam pandanganku,,,,,
walau sekeras suaramu tak mampu aku mendengarnya,,,,
walau sedikit harapan yang kau miliki,,,,,,,
aku masih tetap disini, dan masih menantimu,,

Widiharto dalam Boymen Widiharto

Biarkan

biarkan air mata mengalir....
biarkan hati juga merasa...
daya yang tadinya kuat sekarang berubah melemah,
prasangka yang tadinya lemah sekarang mulai menguat....
ada apa gerangan dengan kau....
tak ada sesal tak ada kecewa....
yang ada hanya kenangan manis...
meski terkadang terasa pahit....
terkadang rindu terus melanda....
tapi kini rindu itu mulai ....

Keputusan Terbaik

Mungkin kau tak lagi memikirkan aku,,,,,,
mungkin kau juga tak lagi mengenaliku....
kputusanmu itu membuatku tak harus lagi mengucap simpatik padamu,,,,
walau kau selalu bilang ini adalah keputusan terbaik menurutmu,,,,
tidak,,,itu tak memihakku,,,,
itu hanya permainanmu,,,,,
aku tak tau apa klau masih punya hati untukku,,,,,,,

rakyat yang belum terbebas dari belenggu kemiskinan