Teori yang Berhubungan dengan Organisasi
1. Organisasi adalah sekelompok orang yang terbiasa
mematuhi perintah para pemimpinnya dan yang tertarik pada kelanjutan dominasi
partisipasi mereka dan keuntungan yang dihasilkan, yang membagi diantara mereka
praktek-praktek dari fungsi tersebut yang siap melayani untuk praktek mereka
(Max Weber, dalam Miftah Thoha, 1988).
2. Organisasi adalah suatu kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Stephen P. Robbins).
Hakikat Organisasi bukan hanya
merupakan alat untuk menyediakan peralatan barang dan jasa, tetapi juga
menciptakan lingkungan tempat kehidupan manusia yang berhubungan terhadap
setiap aspek kehidupan.
Kepemimpinan adalah suatu aktifitas
untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu. Disini dapat ditangkap suatu pengertian bahwa jika
seseorang telah mulai berkeinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, maka
kegiatan kepemimpinan itu telah dimulai. Pengaruh dan kekuasaan dari seseorang
pemimpin mulai nampak relevansinya. Itulah sebabnya membicarakan kepemimpinan
dapat dimulai dari mana saja. Mulai dari sudut pandangan ilmu perilaku
organisasi, karena itu seringkali kepemimpinan dipertautkan dengan manajemen.
Kepemimpinan situasional ini
dihubungkan dengan perilaku pemimpin dengan bawahan atau pengikutnya. Adapun
para pengikut ini dilihat sampai dimana tingkat kematangannya, dalam hal mau
dan mampu melakukan tugas-tugasnya. Dalam hubungannya dengan perilaku pemimpin
ini, ada dua hal yang biasanya dilakukan olehnya terhadap pengikut, yakni:
perilaku mengarahkan dan perilaku mendukung. Perilaku mengarahkan hanya dalam
komunikasi satu arah, sedangkan perilaku mendukung diartikan dalam komunikasi
dua arah.
Kepemimpinan adalah suatu proses
untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Untuk mempengaruhi, membutuhkan
kekuasaan. Sedangkan kekuasaan itu sendiri merupakan potensi pengaruh dari
seorang pemimpin. Ini berarti bahwa kekuasaan adalah merupakan suatu sumber
yang memungkinkan seorang pemimpin mendapatkan hak untuk mengajak, meyakinkan,
dan mempengaruhi oran lain.