Keuntungan
yang Diberikan KB.
Progam Keluarga Berencana
(KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pil
kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan
perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu
faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti
program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan.
Menurut
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr Sugiri Syarif,
Keluarga Berencana memberikan keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri,
keluarga dan masyarakat, Perencanaan ini harus dimiliki oleh setiap keluarga
termasuk calon pengantin.
“Dan
setiap individu harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang kesehatan
reproduksi seperti misalnya kapan usia ideal untuk melahirkan, berapa jumlah
anak, dan jarak kelahiran yang ideal, bagaimana perawatan kehamilan, serta
tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Pengetahuan mengurangi risiko langsung
maupun tidak langsung dari risiko kematian maternal,” kata Sugiri Syarief, pada
Raker Koresponden se Indonesia Harian Umum Pelita, di Jakarta, kemarin.
Selain
pengetahuan, tambahnya, pasangan suami istri harus memiliki akses
seluas-luasnya terhadap pelayanan kontrasepsi yang berkualitas. Sehingga mudah
merencanakan kehamilan seperti yang diinginkan dan menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan. Dengan demikian, program KB menjadi salah satu program pokok
dalam meningkatkan status kesehatan dan kelangsungan hidup ibu, bayi, dan anak.
Pengaturan
kelahiran memiliki benefit (keuntungan) kesehatan yang nyata, salah satu contoh
pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium, penggunaan
kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV.
Meskipun
penggunaan alat/obat kontrasepsi mempunyai efek samping dan risiko yang
kadang-kadang merugikan kesehatan, namun demikian benefit penggunaan alat/obat
kontrasepsi tersebut akan lebih besar dibanding tidak menggunakan kontrasepsi
yang memberikan risiko kesakitan dan kematian maternal.
Program
KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan
perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah
kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko
kematian bayi. Selain memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri,
keluarga dan masyarakat, KB juga membantu remaja mangambil keputusan untuk
memilih kehidupan yang lebih balk dengan merencanakan proses reproduksinya.
Program
KB, bisa meningkatkan pria untuk ikut bertanggung jawab dalam kesehatan
reproduksi mereka dan keluarganya. Ini merupakan keuntungan seseorang mengikuti
program KB.
Kendala
pelaksanaan program KB-KR (Keluarga Berencana -Kesehatan Reproduksi), antara
lain masih adanya pemahaman tentang KB yang sempit, baik di kalangan masyarakat
maupun para tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Demikian pula pelayanan kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan IUD yang masih dianggap tabu karena harus membuka aurat.
Demikian pula pelayanan kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan IUD yang masih dianggap tabu karena harus membuka aurat.
Selain
itu, masih ada persepsi bahwa kematian ibu melahirkan adalah mati sahid dan
banyak anak akan membawa rezeki. Kendala lainnya, masih adanya anggapan atau
pengetahuan dari para tokoh agama bahwa KB hanya untuk membatasi jumlah anak
atau kelahiran saja, dan belum memahami manfaat KB dalam kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar