Indonesia
merupakan negara kepulauan yang memiliki jumlah penduduk ke-4 setelah China,
Amerika Serikat dan India. Jumlah penduduk Indonesia akan mengalami ledakan
yang luar biasa, hal tersebut terbukti dalam sensus penduduk tahun ini yang
mana penduduk Indonesia mengalami peningkatan tajam dari sensus penduduk tahun 2000. Sensus penduduk
Indonesia tahun 2000 mencapai angka jumlah penduduk sekitar 200 juta jiwa.
Sedangkan sensus penduduk Indonesia tahun 2010 mengalami kenaikan jumlah
penduduk hingga mencapai kurang lebih 230 juta jiwa.
Pemerintah
terus menekan laju pertambahan jumlah penduduk melalui program keluarga
berencana (KB), sebab jika tidak meningkatkan peserta KB, jumlah penduduk
Indonesia akan mengalami ledakan yang luar biasa, kata Kepala BKKBN Pusat Dr
Sumarjati Arjoso SKM, di Desa Hanura, Kecamatan Padang Cermin, Lampung Selatan,
Selasa. Dia
menjelaskan, apabila jumlah kesetaraan ber-KB per tahun angkanya tetap sama
(60,3 persen) maka
jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 menjadi sekitar 255,5 juta.Jika kesetaraan
ber-KB turun 0,5 persen saja per tahun, maka jumlah penduduk Indonesia tahun
2015 akan meningkat menjadi 264,4 juta jiwa.Namun, apabila bisa dinaikkan
persentase kesetaraan jumlah ber-KB 1 persen per tahun, maka diprediksikan
jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 sekitar 237,8 juta."Hal ini berarti
masih di bawah angka proyeksi penduduk tahun 2015 sebesar 248 juta," kata
dia, yang hadir di Lampung dalam rangka puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional
XIII dan Hari Anak Nasional tahun 2006 tingkat Provinsi Lampung.
Dari
permasalahan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia, propinsi Jawa Barat pun
mengalami permasalahan peningkatan jumlah penduduk. Propinsi
Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah penduduk yang cukup
besar, bahkan terbesar di Indonesia. Menurut data Suseda 2005 (kondisi bulan
Juli), jumlah penduduk Propinsi Jawa Barat sebesar 39,96 juta jiwa. Jumlah
tersebut mendiami wilayah seluas 34.588,89 km2 sehingga secara rata-rata
kepadatan penduduk di Propinsi Jawa Barat adalah 1.155,3 jiwa per km2. Jumlah
penduduk yang besar seringkali menjadi beban dalam proses pembangunan jika
berkualitas rendah. Oleh sebab itu, untuk menunjang keberhasilan pembangunan,
Pemerintah Propinsi Jawa Barat harus secara terus-menerus melakukan upaya
pengendalian jumlah penduduk, dengan menciptakan tatanan keluarga kecil yang
sehat dan berkualitas sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar