Senin, 27 Februari 2012

Pertumbuhan penduduk yang cepat


Pertumbuhan penduduk oleh Gini dilihat dari sudut pandangan statistic biologi, dan ia percaya bahwa tendensi reproduksi penduduk secara keseluruhan atau sebagai keluarga mengikuti kurva parabola matematik. Penduduk mengalami tingkat muda pada permulaan dengan pertumbuhan cepat, kemudian mencapai kedewasaan menjadi tua dan menurun jumlahnya. Jadi penduduk mengalami pertumbuhan dan keruntuhan, dan pertambahan penduduk itu tidak dibatasi oleh persediaan makan yang diperlukan, melainkan lebih ditentukan oleh hukum biologi yang mengatur pertumbuhan.
Pertumbuhan penduduk yang mula-mula cepat dan kemudian berkurang disebabkan oleh perubahan-perubahan kewredian pada manusia itu sendiri. Sel-sel tumbuh manusia mengalami tingkat-tingkat muda, dewasa, dan tua, dan sel-sel benih yang ada pada umat manusia mengalami daur fase pertumbuhan mula-mula kewredian penduduk makin besar hal ini disebabkan karena kewredian merupakan warisan sehingga setiap generasi akan mempunyai tingakat menjadi lebih besar, penduduk pertama lebih capat tetapi kemudian tenaga reproduksi menderita keausan nasional, keausan jasmaniah ini disebut metabolism demografi.
Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar, bahkan terbesar di Indonesia. Menurut data Suseda 2005 (kondisi bulan Juli), jumlah penduduk Propinsi Jawa Barat sebesar 39,96 juta jiwa. Jumlah tersebut mendiami wilayah seluas 34.588,89 km2 sehingga secara rata-rata kepadatan penduduk di Propinsi Jawa Barat adalah 1.155,3 jiwa per km2.
Menurut data Suseda, laju pertumbuhan penduduk (LPP) di Propinsi Jawa Barat dari tahun ke tahun relatif terus menurun. Pada periode 2002-2003, LPP Propinsi Jawa Barat mencapai 2,25 persen meningkat menjadi hanya 2,64 persen pada periode berikutnya (tahun 2003-2004), tetapi terus mengalami penurunan pada periode tahun 2004-2005 menjadi hanya sekitar 2,09 persen. Kondisi tersebut menunjukkan upaya pengendalian penduduk di Propinsi Jawa Barat relatif cukup baik.
Dari analisis menurut teori Ginni pertumbuhan penduduk di Propinsi Jawa Barat sejajar dengan teori Gini karena laju pertumbuhan jawa barat pada tahun periode 2002-2003 mencapai 2,25%, meningkat hanya menjadi 2,64% pada periode berikutnya tahun 2003-2004, mengalami penurunan 2004-2005 menjadi hanya sekitar 2,09%. Dalam kurun 10 tahun Jawa Barat mengalami pertumbuhan penduduk sekitar 8 juta. Laju pertumbuhan penduduk dalam 10 tahun terakhir 1,89%.  Yang mana teori ginni adalah Penduduk mengalami tingkat muda pada permulaan dengan pertumbuhan cepat, kemudian mencapai kedewasaan menjadi tua dan menurun jumlahnya. Jadi penduduk mengalami pertumbuhan dan keruntuhan, dan pertambahan penduduk itu tidak dibatasi oleh persediaan makan yang diperlukan, melainkan lebih ditentukan oleh hukum biologi yang mengatur pertumbuhan.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar