Pertumbuhan penduduk oleh Gini dilihat dari sudut
pandangan statistic biologi, dan ia percaya bahwa tendensi reproduksi penduduk
secara keseluruhan atau sebagai keluarga mengikuti kurva parabola matematik.
Penduduk mengalami tingkat muda pada permulaan dengan pertumbuhan cepat,
kemudian mencapai kedewasaan menjadi tua dan menurun jumlahnya. Jadi penduduk
mengalami pertumbuhan dan keruntuhan, dan pertambahan penduduk itu tidak
dibatasi oleh persediaan makan yang diperlukan, melainkan lebih ditentukan oleh
hukum biologi yang mengatur pertumbuhan.
Pertumbuhan penduduk yang mula-mula cepat dan kemudian
berkurang disebabkan oleh perubahan-perubahan kewredian pada manusia itu
sendiri. Sel-sel tumbuh manusia mengalami tingkat-tingkat muda, dewasa, dan
tua, dan sel-sel benih yang ada pada umat manusia mengalami daur fase pertumbuhan
mula-mula kewredian penduduk makin besar hal ini disebabkan karena kewredian
merupakan warisan sehingga setiap generasi akan mempunyai tingakat menjadi
lebih besar, penduduk pertama lebih capat tetapi kemudian tenaga reproduksi
menderita keausan nasional, keausan jasmaniah ini disebut metabolism demografi.
Propinsi
Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah penduduk yang cukup
besar, bahkan terbesar di Indonesia. Menurut data Suseda 2005 (kondisi bulan
Juli), jumlah penduduk Propinsi Jawa Barat sebesar 39,96 juta jiwa. Jumlah
tersebut mendiami wilayah seluas 34.588,89 km2 sehingga secara rata-rata
kepadatan penduduk di Propinsi Jawa Barat adalah 1.155,3 jiwa per km2.
Menurut
data Suseda, laju pertumbuhan penduduk (LPP) di Propinsi Jawa Barat dari tahun
ke tahun relatif terus menurun. Pada periode 2002-2003, LPP Propinsi Jawa Barat
mencapai 2,25 persen meningkat menjadi hanya 2,64 persen pada periode
berikutnya (tahun 2003-2004), tetapi terus mengalami penurunan pada periode tahun
2004-2005 menjadi hanya sekitar 2,09 persen. Kondisi tersebut menunjukkan upaya
pengendalian penduduk di Propinsi Jawa Barat relatif cukup baik.
Dari analisis menurut teori Ginni pertumbuhan penduduk
di Propinsi Jawa Barat sejajar dengan teori Gini karena laju pertumbuhan jawa
barat pada tahun periode 2002-2003 mencapai 2,25%, meningkat hanya menjadi
2,64% pada periode berikutnya tahun 2003-2004, mengalami penurunan 2004-2005
menjadi hanya sekitar 2,09%. Dalam kurun 10 tahun Jawa Barat mengalami pertumbuhan
penduduk sekitar 8 juta. Laju pertumbuhan penduduk dalam 10 tahun terakhir
1,89%. Yang mana teori ginni adalah
Penduduk mengalami tingkat muda pada permulaan dengan pertumbuhan cepat,
kemudian mencapai kedewasaan menjadi tua dan menurun jumlahnya. Jadi penduduk
mengalami pertumbuhan dan keruntuhan, dan pertambahan penduduk itu tidak
dibatasi oleh persediaan makan yang diperlukan, melainkan lebih ditentukan oleh
hukum biologi yang mengatur pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar